Rabu, 29 Januari 2014

Doaku Akan Selalu Mengiringimu

Doaku kan Selalu Mengiringimu
Dunia ini hanyalah sandiwara bagi hidupku. Bagiku dunia ini tidak ada lagi artinya lagi jika seseoarng yang kucintai pergi dan takkan pernah kembali lagi. Dikarenakan tidak ada lagi seorang pun yang menyayangiku, mencintaiku, dan mengasihiku. Kerena orang yang selalu menyayangiku, mencintaiku, dan mengasihiku dalam hidup ini adalah Ibu.
Wahai ibuku, aku tahu bahwa makhluk ayng ada di dunia ini akan binasa, dan tidak akan pernah lagi kembali lagi ke dunia ini. Tetapi aku tak ingin ini terjadi. Tetapi apa boleh buat wahai ibuku, engaku telah pergi seminggu yang lalu saat aku masih berada dalam menunutt ilmu, baik ilmu dunia mau pun ilmu akhirat. Sungguh kejam dunia ini bagi hidupku ibu, di saat engkau pergi selama-lamanya dalam hidupku, tak ada seorang pun yang mengabariku bahwa engaku telas kembali ke Rahmatullah.
Pada saat pagi yang cerah, aku bersiap-siap akan kembali ke kampung halamanku, dan kembali ke dalam pelukanmu. Sepanjang jalan aku hanya bisa tersenyum, dan tak sabar lagi ingin sampai ke tempat tujuanku. Sepanjang jalan aku melihat gunung-gunung yang begitu tinggi di penuhi dengan warna kehijauan, pohon-pohon yang begitu penuh sepanjang jalan dan di penuhi oleh burung-burungan yang berkicau di atasnya. Subhannaulah semua ciptaanMu begitu mengagumkan.
Tak terasa aku sudah sampai di simpang lima, aku bergegas mencari kendaraan, untuk segera berangkat ke kampung halamanku. Wah, ternyata selama enam tahun aku meninggalkan kampung halamanku semuanya menjadi berubah. Semuanya menjadi cemerlang, jalan sudah di aspal, di samping jalan sudah di penuhi oleh kios-kios yang kecil dan cerah. Tetapi aku berharap, rumahku tidak akan berubah. Sangat lelah rasanya sudah satu harian aku hanya duduk di kursi. Alhamdulliah, tak terasa aku sudah sampai ke tempat kampung halamanku. Tak sabar lagi aku memeluk ibuku dengna erat, menciumnya dengan ciuman yang hangat.
Wah, siang ini sangat panas, tetapi aku tidak peduli dengan panasnya hari ini. Yang penting aku bisa bertemu dengan ibuku yang tercinta. Langkahku semakin lama-semakin berjalan dengan cepat, sehingga aku terjatuh dan mengalami kecelakaan, biar pun kakiku sedikir berdarah aku tidak peduli, aku terus berjalan, berjalan, dan terus berjalan.
Wah, ternyata banyak masyarakat yang berkumpul di depan rumahku. Memangnya mereka tahu bahwa hari ini aka akan kembali, aku berharap begitu, mereka menyambut kepulanganku dengan senang hati. Oh ya Tuhan aku berharap mereka menyambutku dengan wajah berseri-seri, dan senang. Ternyata tidak mereka menyambutku dengan wajah yang sedih, tidak ada satu wajah ceria pun yang hinggap di sana. Padahal aku tersenyum dengan manis dan menyapa mnereka dengan sura yang merdu, tetapi mereka membalasnya dengan wajah  yang masam, dan suara yang tidak enak jika didengarkan olehku.
Tetapi aku tidak memedulikan mereka lagi, dikarenakan merekja tidak peduli dengan keberadaanku. Sekejap aku berpikir, memangnya apa kesalahan yang telah kulakukan kepada mereka sehingga mereka begitu tega kepadaku, sehingga tak memberi senyuman kepadaku. Oh ya Tuhan ngapain aku memikirkan tentang itu, mending sekarang aku bertemu dengan ibuku.
Ya sudahlah, aku aku sangat merindukan ibuku, ingin memeluknya, dan ingin menciumnya. Karena sudah enam tahun lamanya aku meninggalkannya dan tidak bertemu dengannya.Hari ini lah saatnya aku bertemu dengan ibuku. Seperti janji kita Bu, aku akan menjadi orang yang sukses, saat kembali di hadapanmu. Ini adalah kabar gembira Bu, aku menepati janji tersebut. Aku kembali di hadapanmu dengan menjadi orang yang sukses, anak yang shalihah, dan berbakti kepada keduao rang tua. Aku juga akan mengabarkan semua ini kepada ayah Bu, biarpun beliau telah meninggalkanku selama 19 tahun lamanya. Aku akan mengabarkan kabar gembira ini kepada ayah melalui doa.
Dag, dig,dug, detak jantungkukarena sangat ingin melihat dirimu, langkahku mencarimu semakin lama, semakin lebar unutk menjemputmu. Wajahku penuh dengna senyuman dan kegirangan.’’Ibu,ibu,ibu...!’’ teriakku, sambil mencarimu. Aku mencarimu di kamar mandi, aku mencarimu di dapur, aku mencarimu di kamar, tetapi engkau tidak berada di sana.Aku hanya melihat banyak buku dia tas tempat tidurmu. Saat melihat buku tersebut ternyata aku melihat fotoku, dan juga buku harianku selama masa kecil dulu. Sekejap aku membacanya untuk mengingat masa lalu, ternyata di atas kertas putih itu hanya ada cerita tentang hidup kita berdua. Air mataku gterjatuh saat membacannya.
Berhent sejenak suasana sangat sepi, karena sangat kelelahan dari tadi mencarimu aku duduk dan mengeluarkan air mata. Terdegnar suara seorang wanita saat aku sedang menangis, aku berharap bahwa suara itu adalah suaramu, ternyata tidak, suara itu suara ibu Inang teman dekat ibuku.
‘’Nadhifah, bagaimana kabar kamu, tentunya baik-baik sajakan. Kamu kelihatan lebih anggun, dan tumbuh sebagai wanita yang shalihah, saya sangat bangga kepadamu’’, katanya dengan wajah tersenyum. ‘’ Alhamdullilah Buk, saya baik-baik saja, terima kasih telah memuji saya, bagaimana dengan kabar Ibu?’’ Jawabku, dan tanyaku dengan singkat, dengan wajah sedikit girang. ‘’ Alhamdullilah, Ibu juga baik’’, jawabnya dengan singkat.
Oh, ya Tuhan kenapa wajah Ibuku tak terlihat dari tadi? Apakah ia tidak merindukanku? Apakah ia melupakanku? Apakah ia membenciku? Apakah ia tak tahu bahwa hari ini adalah hari kedatanganku untuknya. Seharusnya yang pertama kali mengatakan hal yang seperti di katakan ibu Inang adalah Ibuku. Tetapi apa boleh buat, mungkin saja Ibuku pergi ke pasar untuk membeli sayauran unutk menyambut kedatanganku.
‘’ Buk, boleh saya bertanya’’, kataku dengan suara yang sangat kecil, dan menundukkan pandanganku. ‘’Em,em... tentu saja boleh’’, jawabnya dengan wajah yang ketakutan dan gelisah. ‘’Apakah Ibu tahu di mana Ibu saya bereada? Saya sangat merindukannya, saya ingin memeluknya, tetapi dari tadi wajahnya tidak terlihat di mataku’’. Suasana berubah menjadi sangat sepi, sehingga ibu Inang menjawab pertannyaanku.
‘’Em... maafkan kami Nadhifah tiak memberi tahumu lebih awal. Tetapi aku meminta kepadamu, jika engkau ingin jawaban yang tepat, kamu harus tegar, dan bersabar menghadapi semua cobaan ini’’, katanya dengan wajah yang sangat sedih. Semakin lama aku semakin penasaran dengan kata-katanya, kata-katanya membuat jantungku dag,dig,dug. Tetapi aku berharap berita iut adalah berita yang menyenangkan hatiku. Mungkin mereka hanya bercanda gurau denganku, tetapi ternyata itu bukan lah canda gurau.
Air mataku tak henti-hentinya menetes di pipiku, saat mendengar berita tersebut. Aku meresa ini hanyalah sebuah mimpi buruk yang pernah kualami selama ini. Tetapi ini bukanlah  sebuah mimpi, kejadian ini nyata dan fakta. Oh ya Tuhan, mungkin ini lah takdir yang Engkau berikan kepada Hambamu ini. Saat aku pulang berjihat di jalanmu, aku ingin melihat wajah orang tuaku ternyata ia tidak ada lagi di dalam hidup ini.
Mulai sekarang aku tak harus menangis lagi, aku harus bisa melupakan hal tersebut dan memulai hidup yang baru. Menangis hingga mata membengkak tak ada gunanya, mending aku mendoakan kedua orang tuaku. Mulai sekarang aku akan menganggap Ibu Inang sebagai ibu kandungku sendiri, begitu juga dengannya.

Minggu depan aku harus pergi dari kampung halaman ini, dikarenakan aku mendapatkan biaya siswa untuk kuliah ke luar negeri, yaitu Amerika, Jika saja Ibuku masih hidup pasti ia akan bahagia mendengar berita ini. Aku ingin menjadi orang sukses karena kedua orang tuaku, aku ingin membahagiakannya. Aku tak tahu harus mengatakan apa, yang penting selama aku hidup di dunia ini aku akan selalu mendo’akan kedua orang utaku.

Bahasa Itu Penting

 Bahasa  Itu Penting

Pengurus Madrasah Tsanaiyah Baitul Arqam, beserta OSBA( Organisasi Siswa Baitul Arqam) memutuskan agar peraturan di Dayah Pesantren Baitul Arqam berjalan dengan lancar, Rabu(29 Januari 2014)Sibreh, Tampok Blang. Dikarenakan lebih kurang dua tahun dibangunnya  Dayah Pesantren Baitul Arqam ini, peraturannya tidak berjalan dengan lancar. Dengan adanya rapat OSBA, OSBA memutuskan bahwa mulai tahun 2014 peraturan akan berjalan sebagaimana semestinya.
Ada beberapa bidang yang dimiliki oleh Dayah Pesantren Baiutl Arqam, salah satunya adalah bidang bahasa. Jika dipikir -pikir bahasa sangat penting, bahkan di jaman ini bahasa itu nomor satu. Contaohnya  adalah bahasa Inggris dan juga bahasa Arab. Kita ketahui bahwasanya di setiap-setiap Pesantren itu memakai bahasa Ingggris dan juga bahasa Arab, begitu juga sebaliknya di Dayah Pesantren Baitul Arqam.
Bahasa sangat penting di jaman kita ini, apa lagi bagi penurus-penerus bangsa kita nanti. Kita ketahui bahwasanya semua media-media dipenuhi dengan bahasa Inggris dan juga bahasa lainnya. Bahasa Inggris juga sangat penting dalam kehidupan  kalangan umat muslim, karena sudah sangat banyak media yang melalaikan umat muslim di dunia ini. Contohnya Facebook, Twitter dan lain sabagainya.
Bayangkan jika umat muslim tidak ada yang mempelajari bahasa Inggris, tentunya kita akan sesat, umat muslim akan diperbodohkan oleh orang-orang Barat. Ini adalah salah satu dampak yang harus kita musnahkan sebagai umat muslim. Maka karena ini lah Dayah Pesantren Baitul Arqam mempelajari bahasa, agar bisa berdakwah ke seluruh dunia memperkenalkan agama Islam kepada seluluuh dunia, sebagaimana dilakukan oleh Rasullulah saw.

Sudah terlihat kemajuan yang dimiliki oleh santri Pesantren Baitul Arqam, mereka semua sudah berani berbicara bahasa Inggris dan juga bahasa Arab, biar pun apa yang mereka katakan itu salah. Ada pun santri Baitul Arqam yang melanggar peraturan, mereka akan dikenakan sanksi  setelah shalat Ashar. (..)

Rabu, 11 Desember 2013

Jangan Remehkan Hukum Islam

Jangan Remehkan Hukum Islam

            Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan para sahabatnya memperjuangkan agama islam dengan susah payah, para sahabatnya rela menumpahkan hartanya, darahnya, bahkan nyawanya ia perjuangkan untuk agama islam. Tetapi pada zaman ini sangat banyak umat-umat Muslim yang tidak lagi peduli dengan perjuangan mereka.
            Zaman ini sering kita lihat, bahwa hukum-hukum islam sangat banyak dilanggar oleh pemeluknya. Ia meresa hukum-hukum islam itu hanyalah hukum yang semena-mena, mudah, sehingga mereka meremehkan hukum-hukum islam dan melanggar semua aturannya. Mereka tidak percaya lagi dengan adanya hari kiamat, karena mereka sudah lalai dengan dunia ini. Padahal dunia ini hanyalah tempat berteduh, tempat dimana kita mencari amalan yang baik dan mempersiapkan diri berhadapan dengan Allah yang Maha Kuasa.
Lebih herannya lagi, zaman ini Al-Qu’an dan Hadis hanyalah sebagai kata-kata yang tidak ada pentingnya bagi umat islam. Padahal Al-quran dan Hadis adalah pedoman hidup manusia, baik di dunia maupun diakhirat. Tetapi sangat jarang umat muslim yang berpegangan dengan dua sumber tersebut. Bagaimana cara kita untuk kembali membangkitkan umat islam, dan peduli terhadap perjuangan-perjuangan Nabi Muhammmad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan para sahabatnya.
Hari ini tanggal 4 Desember 2013, kita bisa bertanya langsung kepada seorang Ustadz yang bernama Noval Zahri, lulusan Lc, mudah-mudahan Beliau bisa menjawab pertanyaan kita, amin....
T: ‘’Apakah islam itu mempuyai hukum tersendiri?’’
J: ‘’Tentu saja islam itu punya hukum tersendiri, hukuman tersebut berlangsung dari Allah SWT, perantaran kalamnya yaitu Al-Quran.’’
T: ‘’Bagaimana cara memahami hukum islam dengan baik?’’
J: ‘’Memahami hukum islam dengan baik adalah mempelajarinya dengan dalam, dan mengetahui hukum-hukum terdahulunya, contohnya seperti ilmu Tauhid, ilmu Fiqih, dan ilmu tersebut juga kembali kepada dua sumber tersebut yaitu Al-quran dan Hadist.’’
T: ‘’Apakah hukum islam itu mudah, atau hukum islam itu sulit?’’
J: ‘’Hukum islam itu mudah, tatapi jangan dipermudah-mudahkan.’’
T: ‘’Mengapa pada saat ini sangat banyak orang muslim meremehkan hukum islam?’’
J:’’ Sebenarnya mereka tidak meremehakan, tetapi sebagian orang ada juga yang meremehkannya. Contoh kecilnya adalah tentang shalat, mereka meremehkannya seolah olah shalat itu tidak ada pentingnya. Sebagian orang ada juga yang tak tahu dan ia tak mau tahu tentang tersebut, sebagian orang ada juga yang tahu tetapi tidak mengerjakan hal yang harus di kerjakannya.’’

T: ‘’Jika sekarang umat Muslim semakin lama-semakin tidak memperdulikan hukum islam apa yang harus kita lakukan sebagai umat muslim yang peduli terhadap hukum islam?’’
J: ‘’Kita hanya wajib mendakwahkannnya apa yang kita ketahui padanaya. Jika ia tiadak mau mengikuti apa yang kita katakan ya sudahlah. Karena dalam hukum islam, kita tidak boleh memaksa seseorang, jika ia tidak mengikuti apa yang telah kita sampaikan, maka ya sudahlah. Kewajiban kita sudah lepas sebagai umat islam karena sudah mendakwahkannya. Mendakwahkan tentang islam tersebut juga harus dengan lemah dan lembut. Kerena islam mengajarkan kepada kita agar menjadi seseorang yang yang lemah lembut’’.
Al-Hamdulliah, hari ini Allah memberi kita umur, sehat badan, sehingga kita siap mwawancarai Ustadz kita yang bernama Noval Zahri, Lc. Al-Hamdullilah juga Ustadz kita yang bernama Noval Zahri, bisa manjawab pertanyaan kita dengan baik. Dapat kita ambil kesimpulannya bahwa, hukum islam itu mudah, tetapi jangan dipermudah-mudahkan.
Jika kita tidak mengetahui tentang agama islam, maka termotivasilah untuk ingin mencari tahu. Jika kita sudah tahu tentang islam yang baik dan yang benar maka kerjakanlah, dan tinggalkan lah perbuatan keji dan yang munkar. Jika kita mengetahui tentang islam maka dakwah kanlah kepada orang yang belum tahu, kerena itu kewajiban bagi kita sebagai umat muslim.
Demikian wawancara kami terhadap ustadz Noval Zahri, terima kaih atas semua rahmatNya dan terima kasih terhadap Ustadz Noval Zahri yang telah menjawab pertanyaan kami dengan hati ikhlas. Semoga bermanfaat bagi semua masyarakat, amin....(..)

��zN[�81ri yang telah menjawab pertanyaan kami dengan hati ikhlas. Semoga bermanfaat bagi semua masyarakat, amin....(..)



Hidup Ini Penuh Dengan Pengorbanan

Hidup Ini Penuh Dengan Pengorbanan

Kota Mata Ie yang terkenal di kalangan masyarakat Aceh dikarenakan mempunyai tempat wisata yang menakjubkan, juga sering di kunjungi oleh masyarakat daerah lainnya. Contohnya masyarakat Aceh Tengah, masyarakat Aceh Utara, masyarakat Aceh Singkil, dan daerah-daerah lain sebagainya.
            Tepat pada hari selasa, tanggal 15 Oktober 2013, saat terjadinya salah satu hari raya besar  Islam yang di kenal juga dengan hari Raya Idul Adha, atau juga sering disebut dengan hari pengorbanan. Suasana shalat Aid di masjid Muhajirin, sangatlah mengagumkan, dan ramai. Semua lokasi yang ada di masjid Muhajirin dipenuhi oleh umat muslimyang  mengikuti shalat Aid. Baik di dalam masjid, di halaman masjid,di samping masjid, dan juga di samping kolam.
            Terlihat sangatlah indah pemandangan di masjid Muhajirin (Mata Ie), karena dipenuhi dengan pohon-pohonan, monyet-monyet yang bergantungan di atas pohon, dan di tambahi sebanyak 700 tentra Mata ie yang memakai baju seragam yang sama, dan memiliki kepada yang tidak di tumbuhi rambut.
            Shalat Aid dimulai pada pagi hari, pada pukul jam 07.30 WIB. Shalat Aid di masjid Muhajirin  dilaksanakan dengan dengan suasana yang sangat tenang dan lancar. Selesai shalat Aid, imam dan para jamaah berzikir bersama-sama. Sebagai mana di sunnahkan oleh Rasullulah Saw, selesai shalat Aid kita disunnahkan untuk berpidato.
            Pada tahun ini Khatib yang ada di masjid Muhajirin bernama Ustadz Isfahani Al- Hafidzh, barasal dari kota Ketapang, (Aceh Besar). Ustadz Isfahani membawa khutbah tentang berkurban. Beliau berkhtbah dengan panjang lebar hingga lamanya 30 menit.
            “  Hariini adalah salah satu hari basar Umat muslim, umat Muslim wajib berkurban, baik berkurban dengan jiwa, harta, dan lain sebagainya. Pada zaman Rasullulah Saw, semua umat Muslim berkurban, baik itu berkurban dengan jiwa, harta, istri, anak, bahkan nyawanya sekalipun rela di kurbankannya untuk menegakkan agama Islam.Tetapi zaman ini sudah berubah, jangankan dulu jiwanya berkurban, bahkanhartanya sekalipun susah mengeluarkannya, untuk bersedekah dan lain sebagainya. Contoh kecil saja yang ada di sekeliling kita, seorang pelajar harus berusaha belajar dengan giat, mendapatkan nilai yang lebih tinggi, menjadi yang terbaik dari yang terbaik, untuk menegakkan Negara, menjadi generesi-generesi selanjutnya. Hidup ini memang harus penuh dengan pengurbanan, baik itu pengurbanan unutk Negara, Agama, dan lain sebagainya. Maka hari raya Idul Adhaini jika Anda-Anda semua ingin mendapatkan jalan terbaik di sisi Allah, maka berkurbanlah dengan khlas.”
            Bisa kita ambil makna atau pun kesimpulan khutbah tersebut, hidup ini harus penuh dengan pengurbanan. Baik itu pengurbanan Agama, Negara, dan lain-lain sebagainya. Contohlah pada zaman Rasullulah Saw, mereka semua ikhlas mengurbankan segalanya demi menegakkan Agama Allah SWt. Maka dengan ini pula kurban ini akan menyelamatkan diri Anda. (..)

Kamis, 28 November 2013

Tamu Istimewaku

Tamu Istimewaku
Cuaca hari ini memang sangat persis dengan keadaanku saat ini. Dimana hari ini cuacanya sangat panas pada siang harinya. Tetapipada saat petang tiba, cuaca yang aku ingin kan dari kemarin muncul dengan csecara tiba-tiba, yaitu hujan. Jika merenung saat hujan, air mataku selalu sja mengalir tanpa sengaja dengan sederas-derasnya. Tetapi aku tak tahu mengapa? Mungkin kejadian ini pertama kali kualami saat aku menjauh dari keluargaku.
Matahari yang sangat terik seperti membakar jiwaku ini, membakar tubuhku, dan menghanguskan kulitku. Tetapi saat hujan tiba, bagaikan hidupku ini dipenuhi dengan air saju. Dikatakan juga bahwa air hujan bagaikan air mata yang selalu saja mengalir di pipiku. Begitulah yang sering kurasakan dalam hidup ini. Terkadang-kadang aku merasakan hidup ini penuh dengan kesulitan, kesedihan, canda, dan tawa. Ya begitulah hidup.
Yang kurasakan pada saat ini memang sangat berarti bagiku, di saat aku sedih, aku merasakan sakit kaki yang tak tahu bagaimana sakitnya. Tetapi pada saat itu tiba-tiba datang seorang wanita yang menghilangkan rasa sadihku, dan juga rasa sakit hatiku, yaitu Bunda Aini. Kejadian ini ibarat, malam yang disinari oleh bulan, dan juga bintang-bintang yang ada di langit. Perumpamaan, malam itu adalah aku, bulan itu adalah Bunda Aini, dan bintang-bintang itu adalah bang Ferhatt dan bang Asan.
Jujur saja kepada tamu istimewaku hari ini, bahwa aku sudah menunggu kehadiran Anda, sejak Bunda Aini mengatakan bahwa seorang penulis akan tiba di hadapanku. Beliau mengatakan pada tanggal 20 November 2013, aku mengingatnya saat aku membuka buku dearyku. Aku kira perkataan itu hanyalah sandiwara Bunda Aini, dan khayalanku.
Ternyata perkataan itu menjadi fakta, dan nyata saat Anda tiba di depan mataku. Bahkan bukan satu orang penulis yang tiba di sini, malah Allah mengantarkan seorang penulis lebih dari satu. Alhamdullilah ya Allah, Engkau telah membantuku perantaran Bunda Aini, bang Ferhatt, dan juga bang Asan.
Kata-kata yang ingin kuucapkan kepada tamu istimewaku adalah, ‘’maafkan saya jika hari ini tidak sempat menunggu anda di dalam kelas lebih awal, dikarenakan aku mempunyai kendala terhadap kakiku. Kakiku sakit sehingga saat berjalan aku merasa sangat kesakitan , dan lambat saat berjalan.
Padahal hari ini aku tidak dapat masuk kelas, karena ditakutkan kakiku semakin parah jika banyak bergerak, kata dokter.Tetapi, kesempatan tidak akan datang kedua kalinya. Aku harus semangat dalam belajar pelajaran Jurnalistik, apalagi aku sangat ingin menjadi seorang penulis. Penulis yang terkenal selurus dunia. Lagi pula aku sudah berjanji kepada bunda Aini akau kan masuk kelas, biar bagaimana pun caranya.
Biar pun terasa sangat sakit yang kurasakan, tiba-tiba rasa sakit tersebut menjadi hilang saat belajar dengan bagn Ferhatt. Wah, padahal saat beliau bertanya kepadaku, di mana sulitn ya saat menulis, mau menjawabnya dengan jawaban yang banyak tetapi sayangnya beliau keburu mengalih ke teman-teman yang lain. Tetapi tidak apa, mungkin beliau terlalu bahagia saat berjumpa dengan kami. Ya, mudah-mudahan saja beliau bahagia saat bertemu dengan  kami, amin....
Terasa sangat bahagia saat belajar dengan beliau, cara beliau mengajarkan kami membuat aku lebih semangat dalam belajar pelajaran Jurnalistik. Biarpun hari ini di luar kelas sangat riuh dengan sura mesin bangunan. Harap di maklumilah, karena Mts Baitul Arqam baru dibangun, dan pembangunannya pun sampai hari ini, makannya menjadi sangat riuh. Kami tidak tahu harus mengatakan apa kepada tamu istimewa kami, kami hanya ingin mengatakan ‘’maaf’’.
Nah, sekarang saya sudah tahu bahwa keluhan saya itu saat menulis adalah diksinya. Beliau mengatakan bahwa, diksi tersebut bisa lebih baik jika kita sering mencoba dalam menulis. Terima kasih bang Ferhatt, dan juga bang Asan yang kini sudi bertemu dengan kami, mengajarkan kami tentang menulis dan menjawab pertannyaan kami dengan penuh senyum manis. Saya berharap Abang bisa kembali lagi ke hadapan kami, untuk belajar dalam hal menulis. Sekali lagi saya ucapkan kepada tamu istimewaku hari ini ‘’terima kasih, atas segala bantuanmu’’.  

Selasa, 26 November 2013

19 Hadits Mengenai Wanita

19 Hadits Mengenai Wanita

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayangnya yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, “Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.
2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1.000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1.000 kejahatan.
3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan..
6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.
7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takut akan Allah dan orang yang takut akan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak NabiIsmail.
9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya(10. 000 tahun).
10. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana saja yang dikehendaki.
11. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1.000 lelaki yang soleh.
12. Aisyah berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab Rasulullah, “Suaminya. “Siapa pula yang berhak terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah, “Ibunya”.
13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung diudara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suami serta menjaga sembahyang dan puasanya.
15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.
17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku Nabi SAW) di dalam syurga.
18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19. Dari Aisyah r.a., Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

Sumber: http://uvi07.wordpress.com

Rabu, 26 Juni 2013

Resensi Film The Miracle Worker



Resensi Film
Judul Film       : The Miracle Worker
            Taman yang penuh dengan penghijauan, dan terdapat di taman-taman bunga yang berwarna-warni. Sebuah keluarga yang penuh dengan kehebohan, disebabkan oleh gadis yang kecil, mungil, imut, cantik, putih, rambutnya yang pirang, dan keriting. Ia selalu berpakain-berpakaian yang indah, tinggal di rumah yang mewah. Itulah namanya Helen.
            Helen adalah gadis kecil yang buta, tuli, dan bisu. Ibunda Helen sangat sayang kepada Helen. Biarpun anaknya buta, bisu, dan tuli. Annie adalah ibundanya Helen, ibunya tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa memberikan Helen permen jika Helen merajuk ataup pun merengek.
            Sangat sedih nasib Helen yang malang. Jika seumpamanya posisi  penonton di posisi Helen bagaimana menurut kamu masing-masing? Menurut saya jika saya ada di posisi Helen saya akan putus asa. Nasib Helen yang malang ia tidak bisa melihat apa yang ada di dalam dunia ini. Terutama ia tidak bisa melihat kedua orang tuanya, dan bagaimana isi di dalam dunia ini.
             Helen hanya bisa meraba dan terus meraba. Meskipun begitu Ibunda Helen selalu sayang kepada Helen, begitu pula dengan ayahnya. Helen mempunyai abang sayangnya, abang Helen cemburu kepada Helen karena kedua orang tuanya sangat menyayangi Helen. Semua pasti akan cemburu,  jika kedua orang tua kita pilih kasih antara kita dengan saudara kita. Begitu juga dengan James Keller.
            Pada suatu hari Arthur, ayahnya Helen berubah pikiran ia ingin ada guru yang bisa mengajarkan Helen, berapa pun ia minta gaji ia akan memberinya. Sullivan adalah orang yang tidak belum terlalu tua, Ia sudah pernah berhasil untuk mengajarkan apa yang diajarkannya kepada muridnya. Tetapi kali ini apakah ia bisa?
            Sullivan ditawar oleh Arthur untuk menjadi guru yang mau mengajarkan apa yang diketahui Sullivan, tetapi Sullivan menolak tawaran itu. Tidak lama kemudian ia berfikir dan terus berfikir untuk menerima tawaran tersebut. Ternyata ia bisa meneriama tawaran tersebut. Sullivan hidup sebatang kara, orang tua dia telah lama meninggalkan dia bersama adiknya. Sayangnya lagi ia telah dioperasi 9 kali hingga ia hampir buta. Tetapi ia tidak pernah menyerah ia tetap menjaga adiknya, sayangnya lagi adiknya juga pergi meninggalkannya.
            Sullivan  yang sangat menakjubkan. Ia tidak pernah putus asa untuk mengajarkan Helen untuk mengetahui apa yang ada di dalam dunia ini. Biarpun ia mengajarkan Helen dengan cara yang sangat kasar, tetapi ia berhasil menjadikan Helen yang sebenarnya. Sampai akhirnya ia tinggal bersama Helen di rumah yang kecil, yang berada di kebun mereka.
             Biarpun pertama Sullivan mengajarkan Hellen dengan penuh dahaga, ia tetap sabar. Selama dua minggulah ia diberi kesempatan untuk mengajarkan bahasa isyarat kepada Helen. Selama dua minggu tersebutHelen sudah bisa dan sudah mengetahui apa yang ada di dalam dunia ini. Hanya saja ia tidak bisa menghafal kata-kata “water”. Hari yang terakhir adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Annie. Ia menginginkan Helen kembali ke dalam pelukannya.
            Sullivar sangat mengkhuatirkan jika ilmu yang ia ajarkan kepada Helen hilang. Sempat ia katakana kepada Arthur, ia tidak mau ilmu yang ia ajarkan kepada Helen hilang begitu saja.Ternyata kekuatiran Sullivar benar-benar terjadi. Ia tidak mau memakan nasi pakai sendok dan lain sebagainya. Pada saat itu Sullivar begitu sangat menjengkelkan. Ia langsung membawa Helen ke tempat pompa air, dan langsung menyuruh Helen untuk memegang air tersebut. Di saat ini lah Helen bisa menghafal kata-kata air, dan kata-kata lain sebagainya. Sullivan aygn sangat bahagia. Akhirnya impiannya tercapai. Helen pun akhirnya mencium kedua pipi Sullivar.
            Film yang sangat menakjubkan bukan? Kalau mau lebih lanjut nonton lah saja film yang judulnya “The Miracle Worker”. Pasti sangat mengagumkan. Kini ia menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.